Modal Aktif
Berdasarakan cara dan lamanya, modal aktif atau kekayaan
suatu perusahaan dapat dibedakan antara “aktiva lancar” dan “aktiva Tetap” ,
perbandingan atau perimbangan antara kedua aktiva tersebut akan menentukan “struktur
kekayaan”
Dimaksudkan dengan pengertian aktiva lancar ialah aktiva
yang habis dalam satu kali berputar dalam proses produksi, dan proses
perputarannya adalah dalam jangka waktu yang pendek (umumnya kurang dari satu
tahun). Elemen – elemen dari aktiva lancar tidak sama secepatnya atau tingkat
perputarannya, misalnya piutang menjadinya kas adalahb lebih cepat dari inventory,
sedangkan inventory melalui piutang dahulu baru kas.
Aktiva tetap yang tidak habis dalam proses produksi misalnya
: tanah, pabrik dan bangunan Berdasarkan fungsi bekerjanya aktiva dalam
perusahaan, dapatlah modal aktif dibedakan dalam : “modal kerja“ (working
capital assets) dan “modal tetap” (fixed capital assets).
Beberapa perbedaan fungsionil antara modal kerja dengan
modal tetap :
1.
Jumlah modal kerja adalah lebih fleksibel.
Jumlah modal kerja dapat lebih mudah diperbesar atau diperkecil. Sedangkan
modal tetap tidak dapat dengan segera dikurangi sehingga selalu ketinggalan
waktunya.
2.
Modal kerja adalah relatif variabel, sedangkan
modal tetap adalah relatif permanen
Pembagian Modal Pasif
Modal pasif dapat dibedakan
menjadi “modal asing” dan “modal usaha” modal sendiri atau bisa disebut dengan
modal badan usaha adalah modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri
(cadangan, laba) atau berasal dari pengambilan bagian,peserta atau pemilik
(modal saham, modal peserta dan lain-lain) modal inilah yang menjadi tanggungan
terhadap keseluruhan resiko
Ditinjau dari lamanya
pengguanaan, modal pasiva dapat dibedakan antara “modal jangka panjang” dan
“modal jangka pendek” pembagian dari modal pasif dapat juga didasarkan pada
syarat likuiditas, syarat sol vabilitas dan syarat rentabilitas.
Modal jangka panjang yang ditarik
untuk jangka waktu tidak tertentu /terbatas waktunya (dari susut likuiditas) ,
adalah modal sendiri (dari sudut solvabilitas), dan merupakan modal dengan
pendapatan tidak tetap (dari sudut rentabilitas).
Modal yang ditarik untuk jangka
waktu tertentu/ terbatas. Waktunya (dari sudut likuiditas), adalah modal asing
(dari sudut solvabilitas), dan merupakan modal dengan pendapatan tetap (dari
sudut rentabilitas)
Sumber : Prof Dr. Riyanto
Bambang,Dsar-dasar pembelanjaan perusahaan,Bofet,Jogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar