1.
Pengertian Penarikan
Penarikan (recruitment) adalah
proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk
melamar sebagai karyawan. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan
berakir bila lamaran- lamaran (aplikasi) mereka diserahkan. Definisi rekrutmen
menurut Siagian (2009) adalah Proses mencari, menemukan, dan menarik pelamar
untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi. Sedangkan menurut Hasibuan (2007), Penarikan
adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar
lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa penarikan /
rekrutmen tenaga kerja merupakan proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja
yang berkualitas untuk jabatan atau pekerjaan utama di lingkungan suatu
organisasi atau perusahaan. Penarikan (recruitment) merupakan langkah pertama
dalam rangka menerima seseorang dalam suatu lembaga atau organisasi. Aktivitas penarikan
dimulai pada saat calon mulai dicari, dan berakhir pada saat lamaran mereka
diserahkan.
2.
Maksud dari Penarikan
Kegiatan penarikan dilakukan dengan memperhatikan aspek
legalitas yang berlaku dalam rangka
memperoleh sejumlah tenaga yang diperlukan.
Adapun
maksud dan pentingnya penarikan ini adalah :
- Menetukan
kebutuhan penarikan tenaga kerja
- Meningkatkan
jumlah pelamar kerja secara efisien
- Membantu
meningkatkan rating proses seleksi dengan mengurangi jumlah pelamar kerja
yang underqualified atau overqualified
- Mengurangi
kemungkinan berhenti atau mutasi setelah diangkat
- Memenuhi
kewajiban organisasi melaksanakan program pemerataan kesempatan kerja
- Mengidentifikasi
dan menyiapkan calon-calon tenaga kerja yang potensial
- Meningkatkan
efektivitas organisasi dan individu baik untuk jangka pendek maupun
panjang
- Menilai
efektivitas berbagai teknik dan lokasi rekrutmen
3. Tujuan dari Penarikan
Tujuan
aktivitas penarikan terdiri dari :
- Memikat
pelamar yang melamar kesempatan kerja
- Mempengaruhi
pelamar menerima tawaran yang mereka terima
- Sebagai
sarana pertukaran informasi.
4.
Alasan-alasan
Dasar Penarikan
Ada beberapa alasan yang mendorong suatu organisasi
melakukan penarikan pegawai yaitu :
- Berdirinya
organisasi baru
- Adanya
perluasan kegiatan organisasi
- Terciptanya
pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
- Adanya pekerja
yang pindah keorganisasi lain
- Adanya
pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat
sebagai tindakan punitive
- Adanya
pekerja yang berhenti karena memasuki usia pension
- Adanya
pekerja yang meninggal dunia
Agar
kegiatan produktivitas disuatu organisasi tidak mengalami gangguan yang
diakibatkan oleh berbagai factor, seperti yang disebutkan diatas maka
organisasi tersebut dengan cara melakukan penarikan pegawai tenaga kerja sesuai
dengan kebutuhannya.
5. Teknik-Teknik Penarikan
Teknik-teknik rekrutmen, baik di sektor publik maupun swasta
dapat dilakukan melalui asas disentralisasikan atau didesentralisasikan,
tergantung keadaan (besarnya) organisasi, kebutuhan dan jumlah calon pekerja
yang hendak direkrut.
- Centralized
Recruitment TechniqiueTeknik (Rekrutmen yang Disentralisasikan)
Jika
instansi tersebut mempunyai beberapa ribu pekerja, dan jika
departemen-departemen yang berbeda merekrut sejumlah besar pekerja juru ketik
atau teknis bagi tipe kedudukan yang sama, rekrutmen yang disentralisasikan
akan lebih sering dipakai karena lebih efisien biaya.
Jika
rekrutmen disentralisasikan, instansi yang mengelola sumber daya manusia itu
akan bertanggungjawab untuk meminta dari para manajer akan perkiraan-perkiraan
periodik mengenai jumlah dan tipe pekerja-pekerja baru yang dibutuhkan di waktu
akan datang.
1. jenis pekerja, klasifikasi, dan
besarnya gaji
1.
lokasi
tugas (unit geografis dan organisasi)
2.
gambaran
dari kewajiban-kewajiban kerja.
3.
Kualifikasi
minimal
4.
Tanggal
mulai kerja
5.
Prosedur-prosedur
pelamaran,
6.
Tanggal
penutup bagi
2. Decentralized Recruitment Techniqiue (Teknik Rekrutmen yang
Didesentralisasikan)
Rekrutmen
yang didesentralisasikan terjadi di instansi-instansi yang relatif kecil,
kebutuhan-kebutuhan rekrutmen terbatas, dan dalam mana setiap instansi
mempekerjakan berbagai tipe pekerja. Rekrutmen dengan cara ini selalu dipakai
untuk posisi-posisi khas profesional, ilmiah, atau administratif bagi suatu
instansi tertentu. Selama masa resesi, di mana permintaan akan
pekerjaan-pekerjaan pemerintah meningkat tetapi lowongannya terbatas, maka
penggunaan rekrutmen dengan cara ini lebih efektif.
Sumber : https://dvinugspt.wordpress.com/2013/11/24/penarikan-atau-rekruitmen-dalam-sumber-daya-manusia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar