1. Pengertian
Pengembangan SDM
Pengembangan
SDM (human resource development/HRD) adalah
fungsi utama MSDM yang tidak hanya terdiri atas pelatihan dan pengembangan
namun juga aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengembangan karir individu,
pengembangan organisasi, serta manajemen dan penilaian kinerja.
Pengembangan sumber daya
manusia bertujuan menghasilkan kerangka kerja yang bertalian secara logis dan
komprehensif untuk mengembangkan lingkungan dimana karyawan didorong belajar
berkembang (Sedarmayanti, 2008:167).
Pengembangan sumber daya manusia adalah upaya berkesinambungan meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan, latihan, dan pembinaan (Silalahi, 2000:249).
Pengembangan sumber daya manusia adalah upaya berkesinambungan meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan, latihan, dan pembinaan (Silalahi, 2000:249).
2. Jenis – jenis pengembangan SDM
a. Skill Training (Pelatihan Keahlian)
Pelatihan keahlian atau skill training merupakan jenis
pelatihan yang sering dilakukan pada setiap perusahaan. Program skill training relatif sederhana
seperti menilai kebutuhan atau kekurangan dan kemudian diidentifikasi melalui
penilaian yang teliti.
b. Retraining (Pelatihan Ulang)
Pelatihan ulang atau retraining yaitu memberikan keahlian
yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang
berubah-ubah. Melalui hal ini, karyawan dapat lebih percaya diri dalam
menyelesaikan pekerjaan.
c. Cross Functional Training
Cross
functional training atau pelatihan lintas fungsional adalah
pelatihan yang melibatkan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang
lainnya selain pekerjaan yang ditugaskan.
d. Team Training
(Pelatihan Tim)
Pelatihan tim dilakukan
dengan bekerja sama yang terdiri dari sekelompok individu untuk menyelesaikan
pekerjaan demi tercapainya tujuan bersama dalam sebuah tim kerja.
e. Creativity Training
Pelatihan kreativitas
atau creativity training yaitu
pelatihan dengan memberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin
berdasarkan pada nilai rasional. Gagasan tersebut nantinya dapat dikembangkan
untuk membangun perusahaan yang lebih baik
1. Contoh pengembangan SDM di PT. BANK BRI Tbk.
upaya sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai
budaya tersebut, BRI juga melakukan pengembangan dalam segi SDM agar bisa
bersaing dengan para kompetitor di dunia perbankan.
Ada beberapa upaya yang dilakukan dalam hal ini yaitu:
Ada beberapa upaya yang dilakukan dalam hal ini yaitu:
§ Perencanaan pengadaan
SDM yang dititikberatkan pada rekrutmen pegawai bidang pemasaran dan juga
kader-kader calon pemimpin BRI. Proses perekrutan ini dilakukan dengan beberapa
cara mulai dari pengadaan Program Pengembangan Staff (PPS) dan juga melalui
outsourcing untuk mendapatkan tenaga-tenaga pada posisi pekerjaan penunjang.
§ Selain itu, pihak BRI
juga mendorong mereka yang berada didalam BRI untuk menjadi human capital dalam
arti SDM manusia yang memiliki inovasi, kemauan untuk belajar dan berubah,
serta mampu memberikan daya dorong yang kreatif di tempat mereka bekerja. Upaya
ini dilakukan untuk mempersiapkan kader-kader calon pemimpin BRI di masa yang
akan datang
§ Adanya kebijakan reward
dan punishment yang konsisten dan adil kepada seluruh pekerja. Hal ini
dilakukan untuk menciptakan iklim dan lingkungan kerja yang kondusif, yang
nantinya akan memacu para pekerja untuk berbuat lebih baik lagi di tempat
mereka bekerja. Berbagai peraturan dibuat untuk membuat sistem atau kebijakan
reward dan pusnishment ini berjalan lebih optimal, salah satunya adalah
Peraturan Disiplin yang telah direvisi pada tahun 2009
§ Dalam upaya untuk
menciptakan SDM BRI yang kompeten (knowledgable workers), pihak BRI terus mengadakan
kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh jajarannya. Kegiatan
pendidikan dan pelatihan ini dilaksanakan di beberapa tempat yaitu di enam
sentra pendidikan BRI (Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makassar dan
Padang), serta di Pusdiklat Jakarta.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah
satu upaya yang dilaksanakan oleh BRI adalah dengan melaksanakan Program
Pengembangan Staff (PPS). PPS adalah sebuah program dimana pihak BRI berupaya
untuk menjaring kandidat pekerja BRI dengan status pekerja tetap. Tujuan utama
dari program ini adalah untuk mencetak kader pemimpin di masa yang akan datang
yang mampu berkompetisi di tengah ketatnya persaingan bisnis. Mereka yang
berhasil masuk dalam program ini akan dididik selama kurang lebih 11 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar