JURNAL 1
·
Jurnal
3
Judul
: PENGARUH REKRUITMENT DAN SELEKSI TERHADA
KINERJA.
Penulis : Tengku Ariefanda Aziz , M.
Syamsul Maarif, Anggraini Sukmawati Review :
a) Tujuan Penelitian
- untuk mengetahui pengaruh recruitment terhadap seleksi pada PT.
INALUM
-
untuk mengetahui pengaruh
seleksi pada PT. INALUM
-
untuk mengetahui
recruitment terhadap kinerja pada PT.INALUM.
b) Metode Penelitian
- Desain penelitian yang digunakan deskriptif
- Menggunakan
data primer dan sekunder
c) Variabel
-
R : Rekruitment
-
S : Seleksi
-
K : Kinerja
d) Hipotesis
1. H0 : Tidak terdapat pengaruh positif dan
signifikan recruitment terhadap seleksi
pegawai di PT INALUM
H1 : Terdapat pengaruh positif dan
signifikan recruitment terhadap seleksi
pegawai di PT INALUM
2. H0 : Tidak terdapat pengaruh positif dan
signifikan recruitment terhadap kinerja
pegawai di PT INALUM
H1 : Terdapat pengaruh positif dan
signifikan recruitment terhadap kinerja
pegawai di PT INALUM
e) Kesimpulan
Hasil
penelitian menunjukan bahwa ketiga variabel dari faktor rekrutmen dan seleksi
mempunyai hubungan yang positif akan tetapi mempunyai indikator indikator yang
perlu diperbaiki. Seperti metode rekrutmen, prosedur dan kendala rekrutmen.
Indikator pertama adalah rekrutmen diatas waktu pelaksanaan, kebijakan
organisasi dan perencanaan rekrutmen mempunyai muatan faktor yang besar. Begitu
juga seleksi terhadap kinerja mempunyai hubungan yang positif indikator
pendukungnya adalah pelaku seleksi, produktivitas dan peserta seleksi, dan
rekrutmen terhadap kinerja mempunyai hubungan positif indikator kinerja, yaitu manajemen
pekerjaan, kemampuan memperbaiki diri dan kehadiran. Adapun yang menjadi
kesimpulan rekrutmen dan seleksi perusahaan harus memperbaharui sistem
perekrutan. baik level staf maupun level manajerial dengan memperbaharui sistem
perusahaan mempunyai daya saing lebih baik. Dengan mengupdate kebutuhan dan
pengetahuan karyawan dapat bekerja maksimal.hal ini memberikan kontribusi besar
terhadap kinerja karyawan. Sistem perekrutan hendaknya mengacu kepada daya
saing dengan begitu perusahaan mampu mewujudkan tujuan perusahaan. Sistem
rekrutmen di manufaktur mengacu pada keahlian pekerja dan mampu beradaptasi
dengan perkembangan jaman.
Judul : PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA
Penulis : Raudatul Jannah, Titin
Ruliana, Adi Suroso
Review :
a) Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui
pengembangan sumber daya manusia yang terdiri dari pendidikan dan pelatihan,
kegiatan non diklat, promosi dan motivasi.
b) Metode Penelitian
- Analisis
regresi linear berganda (multipily regrecion)
c) Variabel
- variabel
bebas yaitu pengembangan sumber daya manusia yang terdiri dari pendidikan dan
pelatihan, kegiatan non diklat, promosi dan motivasi.
-
variabel terikat yaitu kinerja karyawan.
d) Kesimpulan
1. Variabel
pendidikan & pelatihan, kegiatan non diklat, promosi dan motivasi secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.Insani
Baraperkasa di Samarinda.
2.
Variabel pendidikan & pelatihan, promosi dan motivasi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Insani Baraperkasa di
Samarinda. Variabel yang dominan mempengaruhi kinerja karyawan pada PT.Insani
Baraperkasa di Samarinda adalah promosi.
3.
Variabel yang tidak mempengaruhi kinerja karyawan adalah variabel kegiatan non
diklat.
JURNAL 3
Judul :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO)RAYON MANADO UTARA
Penulis :
Mawey Z Alfa, Sri Murni, Ferdy
Roring
Review : a) Tujuan Penelitian
- untuk mengetahui pengaruh Faktor pribadi terhadap pemutusan hubungan kerja karyawan
PT. PLN (Persero)Rayon Manado Utara
- untuk mengetahui pengaruh
budaya perusahaan terhadap pemutusan
hubungan kerja karyawan PT. PLN (Persero)Rayon Manado Utara
- Untuk mengetahui pengaruh kepuasan
kerja terhadap pemutusan hubungan kerja karyawan PT. PLN (Persero)Rayon Manado
Utara
b) Metode Penelitian
- Jenis penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif
- Metode
pengambilan Sampel
-
teknik analisis data kuantitatif
c) Variabel
-
X 1: sebagai factor pribadi
-
X2 : sebagai budaya perusahaan
-
X3 : sebagai kepuasan kerja
-
Y : sebagai pemutus hubungan
kerja
d) Hipotesis
-
Uji F Simultan
-
Uji T Parsial
e) Kesimpulan
1. Uji
hipotesis khususnya model penelitian ditemukan bahwa model penelitian yang
terdiri dari: faktor pribadi, budaya perusahaan, dan kepuasan kerja secara
serentak Memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK). Model ini berlaku pada karyawan di PT. PLN (Persero)Rayon
Manado Utara.
2.Uji hipotesis ditemukan bahwa faktor pribadi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK)karyawan. Faktor pribadi merupakan variabel yang paling kuat berpengaruh
terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di PT. PLN (Persero) Rayon Manado
Utara.
3.Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa budaya
perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terhadap turnover
karyawan. Budaya perusahaan merupakan variabel kedua yang paling berpengaruh
terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di PT. PLN (Persero)Rayon Manado Utara.
4.Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa kepuasan
kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) karyawan.
Judul
: PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BANK SYARIAH
X KANTOR WILAYAH II
Penulis :
Deden Misbahudin
Muayyad
Review : a) Tujuan Penelitian
- untuk mengetahui seberapa besar rata-rata tingkat kepuasan kerja
dan produktivitas kerja pegawai Bank Syariah X Kantor Wilayah II;
-
untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai
Bank Syariah X Kantor Wilayah II.
b) Metode Penelitian
- Desain penelitian yang digunakan adalah kombinasi
deskriptif dan kausal (eksplanatory).
-
Populasi dan Sampel
c) Variabel
-
X : sebagai kepuasan kerja
-
Y : sebagai produktivitas kerja
d) Hipotesis
-
H0 : Kepuasan kerja
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Bank
Syariah X Kantor Wilayah II.
-
H1 : Kepuasan
kerja memiliki pengaruh signifikan
terhadap produktivitas kerja pegawai Bank Syariah X Kantor Wilayah II.
e) Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai
berikut:
1. Rerata tingkat kepuasan kerja pegawai Bank
Syariah X Kantor Wilayah II hanya mencapai tingkat cukup puas. Sedangkan
tingkat produktivitas kerja pegawainya dapat dikategorikan produktif. 2.
Kepuasan kerja (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
pegawai (Y) yang dibuktikan dengan nilai signifikansi diatas 0,05 dan nilai thitung
< ttabel. Persamaan regresi yang didapatkan adalah Y = 66,788 +
0,357X. Besarnya pengaruh kepuasan kerja pegawai terhadap produktivitas kerja
pegawai Bank Syariah X Kantor Wilayah II dapat dilihat dari besarnya nilai R
Square yang diperoleh yakni sebesar 7,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model iniJURNAL 5
Judul :
PENGARUH
KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA (STUDI PADA KARYAWAN PT.
TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK MALANG)
Penulis :
Sagita Sukma
Haryani , Djamhur Hamid , Heru
Susilo
Review :
a) Tujuan Penelitian
- untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi financial dan
non financial terhadap PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Malang.
b) Metode Penelitian
- Populasi
- Teknik Sampling
-
Sampel -
Analisis Data
c) Variabel
-
X1 : kompensasi finansial
-
X2 : kompensasi non finansial
-
Y1 : sebagai motivasi kerja
-
Y2 : sebagai Kinerja karyawan
d) Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil uji
koefisien determinasi diperoleh hasil diperoleh hasil R (koefisien determinasi)
sebesar 0,673. Artinya bahwa 67,3% Variabel Kompensasi Finansial (X1) dan
Kompensasi Non Finansial (X2) mempengaruhi motivasi kerja (Y1). Sedangkan 32,7%
Variabel Motivasi Kerja (Y1) akan dipengaruhi oleh variabel –variabel lain yang
tidak diperhitungkan pada penelitian ini. Variabel lain yang dapat mempengaruhi
motivasi kerja adalah aktualisasi diri.
2. Berdasarkan hasil uji koefisien
determinnasi diperoleh hasil R (koefisien determinasi) sebesar 0,592. Artinya
bahwa 59,2% variabel motivasi kerja (Y1) mempengaruhi variabel kinerja karyawan
(Y2). Sedangkan 40,8% Variabel Kinerja Karyawan (Y2) akan dipengaruhi oleh
variabel–variabel lain yang tidak diperhitungkan pada penelitian ini. Variabel
lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah kemampuan
REFRENSI :