Kamis, 05 November 2015

TUGAS PENGANTAR BISNIS

Minggu 4

Nama Kelompok : - Gita Dewi Anggraeni (22215926)
                                       - Sheila Dwi Fauzia      (26215527)
Kelas                  :   1EB19


Soal
1. sebutkan perbedaan wiraswasta dengan wiraswastawan serta unsur yang dimiliki 
2. perkembangan Franching di Indonesia 
3. berikan contoh nyata/Rill usaha Franchising di Indonesia yang bergerak dibidang :
  - Pendidikan
  - kesehatan
  - Salon & Perawatan
  -  Makanan dalam Negeri/Lokal
  - Otomotif
4. Jelskan perbedaan wairausawan dengan usaha kecildengan contoh kasus





1.      Wiraswasta adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
                                              
2.      Kewiraswastawan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.

Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu salma lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah :
1.      Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
2.      Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
3.      Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

2.

·                     Perkembangan franchise pada tahun 1970an 
Keberadaan KFC, Swensen, dan Shake Pisa pada tahun 1970an, mengawali hadirnya konsep franchising atau yang lebih dikenal dengan istilah waralaba di Indonesia yang kemudian diikuti oleh Burger King dan Seven Eleven.
·                     Perkembangan franchise pada tahun 1980an
Bisnis franchise mengalami perkembangan pada era ini. Ini terbukti dengan masuknya berbagai usaha franchise pada tahun 1985 terutama pada bisnis makanan, seperti : Pizza Hut, Mc. Donald, dalam bisnis eceran seperti : Carefour, Smart dll.
·                     Perkembangan franchise pada tahun 1990an
Perkembangan franchise di Indonesia semakin signifikan memasuki tahun 1990an terutama jenis franchise yang berasal dari luar negeri yang berjumlah 29, 6 franchise yang berasal dari domestik dan tersebar kurang lebih sebanyak 300 outlet di Indonesia pada tahun 1992. Franchise menarik perhatian para investor terutama investor asing untuk ikut serta dalam menanamkan modalnya di Indonesia karena telah di rasa bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin membaik, politik yang telah stabil, dan keamanan yang terjamin. Pada tahun 1997, jumlah perkembangannya mengalami peningkatan kembali dengan 235 franchise berasal dari luar negeri dan 30 franchise lokal sehingga jika dijumlah menjadi 265 dengan jumlah outlet sebanyak kurang lebih 2000. Namun pada tahun 1998 industri franchise di Indonesia jatuh dikarenakan krisis ekonomi yang yang melanda negeri ini pada tahun 1997. Kondisi ini mengakibatkan banyak investor (franchisor) asing yang hengkang dariIndonesia dan kurang lebih 500 outlet terpaksa ditutup karena kondisi yang tidak memungkinkan ini. Tapi kondisi seperti ini justru menguntungkan bagi Indonesia karena franchise lokal mulai memadati pasar franchise dari 30 merek dagang menjadi 85 yang berkembang.
·                     Perkembangan franchise pada tahun 2000an-sekarang
Memasuki abad ke-20, perkembangan franchise di Indonesia semakin meningkat. Khususnya pada franchise lokal yang setiap tahunnya mengalami kenaikan. Sedangkan untuk usaha franchise asing relative stabil karena hanya mengalami penurunan dan kenaikan yang tidak cukup tinggi.


3.
a.       Pendidikan :
-          Primagama
-          Ten Eleven Privat
-          Neuron  Jogyakarta
-          Ganesha Operation
-          Nurul Fikri

b.      Kesehatan
-          Apotek Kimia Farma
-          Apotek k24
-          Apotek Century
-          Rumah sakit Pondok Indah
-          Rumah sakit Harapan Kita

c.       Otomotif
-          3M Auto Care
-          Faran Auto Mania
-          Masterclean
-          The Motor Bridal
-          Afen Motor, Kemayoran

d.      Salon&Kesehatan
-          Mustika Ratu
-           Lutuye Salon
-           Aprodite Beauty Salon
-          Odiseus Fitness and Spa
-          U Fit Fitness Center

e.       Makanan dalam negeri/ Lokal
-          Es teller 77
-          Es Krim Legendaris
-          Soto mat tjangkir
-          Bakmi Golek Cibubur
-          Gudeg Yu DJum

4. 
Kewirausahaan dan Bisnis kecil memiliki perbedaan secara signifikan dalam cara :
a.       Penciptaan Kekayaan
Usaha kewirausahaan dapat menciptakan kekayaan atau keutungan besar dengan menggatikan pekerjaan tradisional, dan biasannya kekayaan dapat di capai lebih dari beberapa juta dolar.
b.      Kecepatan Penciptaan kekayaan
Sementara usaha kecil dapat menghasilkan kekayaan beberapa juta dolar dalam seumur hidup maka kewirausahaan dapat menghasilkan lebih dari beberapa juta dolar dalam waktu cukup singkat contoh 6 sampai 7 tahun
c.       Resiko                                       
Resiko kewirausahaan harus tinggi karena jika tidak maka intensitas pendapatan akan sama, tidak akan ada lagi pengusaha yang mengejar ide dan kesempatan
d.      Inovasi
 Kewirausahaan sering kali melibatkan pembentukan inovasi melampaui apa usaha kecil lakukan, inovasi ini memberikan keunggulan usaha yang dapat menciptakan kekayaan atau pendapatan besar, inovasi dapat di gunakan dalam produk, jasa itu sendiri atau dalam penerapan proses bisnis untuk menyampaikan maksud inovasi tersebut.

Contoh kasus nyata :
Seorang wirausaha batik tulis, memulai usaha dengan membeli jadi batik tulis contoh baju dan menjualnya kemudian akan memproduksi batik tulis sendiri dengan nama brandnya ( usaha penciptaan perusahaan besar sendiri ), dengan  inovasi pada produk hingga terlihat jelas perbedaannya yang lebih berkualitas dan di terima dalam pemasaran, mengembangkan produk dan membuka banyak outlate untuk  menjangkau semua pasar hingga mendapat pendapatan atau kekayaan besar dari penjumlahan semua outlate, sedangkan usaha kecil memulai usaha dengan membeli dan menyetok barang hingga penjualannya hanya dalam jangkauan kecil tidak untuk di kembangkan dan hanya mendapatkan pendapatan atau kekayaan dari tempat usaha tersebut saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar