Nama Kelompok : - Gita Dewi Anggraeni (22215926)
- Sheila Dwi Fauzia (26215527)
Kelas : 1EB19
- Sheila Dwi Fauzia (26215527)
Kelas : 1EB19
Soal
1. sebutkan perbedaan wiraswasta dengan wiraswastawan serta unsur yang dimiliki
2. perkembangan Franching di Indonesia
3. berikan contoh nyata/Rill usaha Franchising di Indonesia yang bergerak dibidang :
- Pendidikan
- kesehatan
- Salon & Perawatan
- Makanan dalam Negeri/Lokal
- Otomotif
4. Jelskan perbedaan wairausawan dengan usaha kecildengan contoh kasus
1. sebutkan perbedaan wiraswasta dengan wiraswastawan serta unsur yang dimiliki
2. perkembangan Franching di Indonesia
3. berikan contoh nyata/Rill usaha Franchising di Indonesia yang bergerak dibidang :
- Pendidikan
- kesehatan
- Salon & Perawatan
- Makanan dalam Negeri/Lokal
- Otomotif
4. Jelskan perbedaan wairausawan dengan usaha kecildengan contoh kasus
1.
Wiraswasta
adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan
kesuksesan.
2.
Kewiraswastawan
adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif
terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang
baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan melayani
pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian
mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.
Dalam
wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu salma lainnya saling terkait.
Unsur-unsur tersbut adalah :
1. Unsur
pengetahuan mencirikan
tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan
banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
2. Unsur
keterampilan pada
umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan
yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih
tinggi.
3. Unsur
kewaspadaan merupakan
paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan
datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk
menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.
2.
·
Perkembangan franchise pada tahun 1970an
Keberadaan KFC, Swensen, dan Shake Pisa
pada tahun 1970an, mengawali hadirnya konsep franchising atau yang lebih
dikenal dengan istilah waralaba di Indonesia yang kemudian diikuti oleh Burger
King dan Seven Eleven.
·
Perkembangan franchise pada tahun 1980an
Bisnis
franchise mengalami perkembangan pada era ini. Ini terbukti dengan masuknya
berbagai usaha franchise pada tahun 1985 terutama pada bisnis makanan, seperti
: Pizza Hut, Mc. Donald, dalam bisnis eceran seperti : Carefour, Smart dll.
·
Perkembangan franchise pada tahun 1990an
Perkembangan franchise di
Indonesia semakin signifikan memasuki tahun 1990an terutama jenis franchise
yang berasal dari luar negeri yang berjumlah 29, 6 franchise yang berasal dari
domestik dan tersebar kurang lebih sebanyak 300 outlet di Indonesia pada tahun
1992. Franchise menarik perhatian para investor terutama investor asing untuk
ikut serta dalam menanamkan modalnya di Indonesia karena telah di
rasa bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin membaik,
politik yang telah stabil, dan keamanan yang terjamin. Pada tahun 1997, jumlah
perkembangannya mengalami peningkatan kembali dengan 235 franchise berasal dari
luar negeri dan 30 franchise lokal sehingga jika dijumlah menjadi 265 dengan
jumlah outlet sebanyak kurang lebih 2000. Namun pada tahun 1998 industri
franchise di Indonesia jatuh dikarenakan krisis ekonomi yang yang melanda
negeri ini pada tahun 1997. Kondisi ini mengakibatkan banyak investor (franchisor)
asing yang hengkang dariIndonesia dan kurang lebih 500 outlet terpaksa
ditutup karena kondisi yang tidak memungkinkan ini. Tapi kondisi seperti ini
justru menguntungkan bagi Indonesia karena franchise lokal mulai
memadati pasar franchise dari 30 merek dagang menjadi 85 yang berkembang.
·
Perkembangan franchise pada tahun 2000an-sekarang
Memasuki abad ke-20, perkembangan franchise di
Indonesia semakin meningkat. Khususnya pada franchise lokal yang setiap
tahunnya mengalami kenaikan. Sedangkan untuk usaha franchise asing relative
stabil karena hanya mengalami penurunan dan kenaikan yang tidak cukup tinggi.
3.
a. Pendidikan :
- Primagama
- Ten Eleven Privat
- Neuron Jogyakarta
- Ganesha Operation
- Nurul Fikri
b. Kesehatan
- Apotek Kimia Farma
- Apotek k24
- Apotek Century
- Rumah sakit Pondok Indah
- Rumah sakit Harapan Kita
c. Otomotif
- 3M Auto Care
- Faran Auto Mania
- Masterclean
- The Motor Bridal
- Afen Motor, Kemayoran
d. Salon&Kesehatan
- Mustika Ratu
- Lutuye Salon
- Aprodite Beauty Salon
- Odiseus Fitness and Spa
- U Fit Fitness Center
e. Makanan dalam negeri/ Lokal
- Es teller 77
- Es Krim Legendaris
- Soto mat tjangkir
- Bakmi Golek Cibubur
- Gudeg Yu DJum
4.
Kewirausahaan
dan Bisnis kecil memiliki perbedaan secara signifikan dalam cara :
a. Penciptaan Kekayaan
Usaha kewirausahaan
dapat menciptakan kekayaan atau keutungan besar dengan menggatikan pekerjaan
tradisional, dan biasannya kekayaan dapat di capai lebih dari beberapa juta
dolar.
b. Kecepatan Penciptaan kekayaan
Sementara
usaha kecil dapat menghasilkan kekayaan beberapa juta dolar dalam seumur hidup
maka kewirausahaan dapat menghasilkan lebih dari beberapa juta dolar dalam
waktu cukup singkat contoh 6 sampai 7 tahun
c. Resiko
Resiko
kewirausahaan harus tinggi karena jika tidak maka intensitas pendapatan akan
sama, tidak akan ada lagi pengusaha yang mengejar ide dan kesempatan
d. Inovasi
Kewirausahaan sering kali melibatkan
pembentukan inovasi melampaui apa usaha kecil lakukan, inovasi ini memberikan
keunggulan usaha yang dapat menciptakan kekayaan atau pendapatan besar, inovasi
dapat di gunakan dalam produk, jasa itu sendiri atau dalam penerapan proses
bisnis untuk menyampaikan maksud inovasi tersebut.
Contoh kasus
nyata :
Seorang
wirausaha batik tulis, memulai usaha dengan membeli jadi batik tulis contoh
baju dan menjualnya kemudian akan memproduksi batik tulis sendiri dengan nama
brandnya ( usaha penciptaan perusahaan besar sendiri ), dengan inovasi pada produk hingga terlihat jelas
perbedaannya yang lebih berkualitas dan di terima dalam pemasaran,
mengembangkan produk dan membuka banyak outlate untuk menjangkau semua pasar hingga mendapat
pendapatan atau kekayaan besar dari penjumlahan semua outlate, sedangkan usaha
kecil memulai usaha dengan membeli dan menyetok barang hingga penjualannya hanya
dalam jangkauan kecil tidak untuk di kembangkan dan hanya mendapatkan
pendapatan atau kekayaan dari tempat usaha tersebut saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar